Wall Street Turun ditengah Serangan Ladang Minyak Arab Saudi

Wall Street pada perdagangan hari ini senin 16 September 2019 di buka melemah, Hal ini dipicu adanya serangan pada fasilitas penyulingan minyak mentah Arab Saudi yang melumpuhkan 5% dari pasokan dunia.

Wall Street Perkasa Berkat Penjualan Ritel AS yang Kuat

Dikutip dari Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 126,62 poin atau sekitar 0,47 % menjadi 27092,9. Sementara, Indeks S&P 500 turun 10,17 poin atau 0,34 % menjadi 2997,22 dan indeks Komposit Nasdaq melemah sekitar 22,93 poin atau 0,28 % menjadi 8153,784.

Serangan terhadap kilang minyak di Arab Saudi menambah kekhawatiran pertumbuhan global. Di mana stok energi melambung karena harga minyak melonjak lebih dari 10 %.

Arab Saudi adalah pengekspor minyak terbesar di dunia dan serangan terhadap fasilitas minyak mentah milik pemerintah Saudi telah memangkas produksi sebesar 5,7 juta barel per hari.

“Dow futures tidak terlalu parah saat ini, jadi kita harus menunggu dan melihat,” kata Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James di St. Petersburg, Florida.

“Saya akan lebih khawatir tentang apa yang terjadi di telepon dan meningkatnya ketidakpastian, prospek aksi militer,” tambahnya.

Saham Chipmaker Broadcom Inc (AVGO.O) tergelincir 3,4 % setelah perusahaan kehilangan estimasi pendapatan kuartalan dan mengatakan bahwa permintaan terhadap semikonduktor telah mencapai titik terendah, sementara waktu pemulihan masih belum pasti.

Progressive Corp (PGR.N) turun 5,6 % setelah perusahaan asuransi melaporkan penurunan laba bersih sebesar 36 % secara tahunan di Agustus 2019.

Tyson Foods Inc (TSN.N), pemroses daging AS terbesar, naik 2,0 % berkat pengumuman pembebasan tarif China.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 6,93 miliar saham, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 6,75 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment