Pada pembukaan perdagangkan pada awal pekan hari Senin (29/04), Harga minyak mentah tertekan memperpanjang penurunan dari akhir pekan lalu setelah adanya rally dalam sepekan untuk minyak Brent. Harga minyak jatuh imbas dari Presiden AS Donald Trump menuntut pada produsen minyak OPEC untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya.
Presiden Donald Trump diberitakan telah berbicara dengan Arab Saudi mengenai pengurangan dampak ekspor minyak Iran yang lebih sedikit dengan meningkatkan pasokannya ke tempat lain. Selain itu juga Trump menelepon (OPEC) Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mengatakan untuk menurunkan harga minyak. memperpanjang penurunannya dari hari Jumat yang mengakhiri minggu reli, setelah Presiden AS Donald Trump telah menuntut klub produsen OPEC untuk meningkatkan produksi. Imbas dari Pemberitaan tersebut telah memperpanjang aksi jual yang cukup signfikan.
Harga minyak mentah berjangka Brent acuan internasional berada di level $71,96 per barel yang naik sekitar 28 sen atau 0,39 persen dari sesi perdagangan sebelumnya. Sedangkan untuk harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 33 sen atau sekitar 0,52 persen pada level $63,05 per barel.
Harga minyak acuan internasional telah mencapai harga tertingginya sepanjang tahun 2019 pada perdagangan pekan lalu pada bulan April setelah pernyataan Presiden Trump yang telah memperketat sanksi terhadap Iran dengan mengakhiri semua pengecualian yang sebelumnya dimiliki oleh pembeli utama di Asia.