Minyak Turun ditengah Kekhawatiran Laju Ekonomi Global Memburuk

Harga minyak pada Kamis Petang 1 September 2022 melemah lebih dari 2%, ditengah kekhawatiran naiknya suku bunga yang agresif dapat memperlambat laju ekonomi global dan mengurangi permintaan bahan bakar, Seiring pembatasan baru untuk memutus penyebaran Covid-19 di China.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS melemah 2,47% menjadi $87,34 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 2,58% menjadi $93,17 per barel.

“Tanda-tanda terbaru dari pertumbuhan yang tersendat-sendat adalah aktivitas pabrik di China yang berkontraksi pada bulan Agustus dan ekspansi sektor jasa negara yang lebih lambat dari perkiraan, Kata ‘Tamas Varga, analis di PVM Oil Associates.

Aktivitas pabrik di China telah mengalami kontraksi pada bulan Agustus karena infeksi Covid baru di tengah melemahnya permintaan dan gelombang panas terburuk dalam beberapa dekade, Serta sektor properti yang diperangi telah membebani produksi, Hal ini menunjukkan ekonomi dalam masa berjuang untuk mempertahankan momentum.

Adapun, Beberapa kota besar China dari Shenzhen hingga Dalian memberlakukan penguncian dan penutupan bisnis untuk menekan penyebaran wabah Covid-19, di saat ekonomi terbesar kedua di dunia itu sudah mengalami pertumbuhan yang lemah.

Sementara, Produksi minyak dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Amerika Serikat mengalami kenaikan tajam ke level tertinggi sejak awal pandemi virus corona.

Produksi OPEC dalam sebulan terakhir sebesar 29,6 juta barel per hari (bph). Sedangkan, produksi AS meningkat menjadi 11,82 juta bph pada Juni, Keduanya berada di level tertinggi sejak April 2020.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment