Minyak Anjlok Meski Terjadi Penurunan Stok AS Secara Tak Terduga

Harga minyak pada Kamis 11 Februari 2021 melemah, ditengah turunnya pasokan minyak mentah AS lebih besar dari perkiraan dan penguncian Covid-19 serta munculnya varian virus baru yang berpotensi memperlambat pemulihan permintaan minyak.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS turun sebesar 0,58% menjadi $58,34 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka turun 0,47% menjadi $61,18 per barel.

Data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu mencatat pasokan minyak mentah AS turun sebesar 6,644 juta barel pada pekan lalu yang berakhir 5 Februari. Lebih besar dari perkiraan para analis akan kenaikan sebesar 985.000 barel dan peningkatan sebesar 994.000 barel yang dilaporkan pada minggu sebelumnya di bulan januari.

EIA juga melaporkan kenaikan persediaan gasolin sebesar 4,259 juta barel, lebih besar dari perkiraan 1,814 juta barel, tetapi masih di bawah angka 4,466 juta barel selama minggu sebelumnya.

Namun, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada hari Kamis bahwa pasokan minyak global masih melebihi permintaan karena penguncian COVID-19 dan penyebaran varian virus.

“Perkiraan pertumbuhan permintaan ekonomi dan minyak sangat bergantung pada kemajuan dalam mendistribusikan dan mengelola vaksin, dan pelonggaran pembatasan perjalanan di negara-negara ekonomi utama dunia, Ungkap IEA.

Pasar minyak mendapat dukungan lebih tinggi baru-baru ini karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang lebih dikenal OPEC+, Memangkas produksinya dan Arab Saudi berjanji melakukan pemotongan secara sukarela.

Sementara itu, Seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris mengatakan penemuan varian virus baru di daerah Kent, Inggris, kemungkinan besar “menyapu dunia” dan berpotensi merusak vaksin.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment