Ketidakpastian Brexit Membuat Indeks Dolar AS Menguat

Pembukaan perdagangan Jum’at 22 Maret 2019 indeks dolar AS menguat. Kurs dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama lain berkat belum adanya kesepakatan brexit.

Berkumpulnya Para pemimpin Uni Eropa (UE) pada Kamis (21/3) kemarin, di Brussel untuk membentuk reaksi atas permintaan Teresa May, Perdana Menteri Inggris selama pertemuan yang berlangsung 24 jam Dewan Eropa.

Setelah parlemen Inggris 2 kali menolak tentang perceraian dengan blok Eropa, Teresa May menuntut Donald Tusk sebagai Presiden Dewan Eropa untuk menunda Brexit sampai 30 Juni, dalam upayanya untuk membujuk para pembuat undang-undang di negaranya dalam mendukung kesepakatan Brexit.

Pada Kamis (21/3) Emmanuel Macron, Presiden Prancis mengatakan bahwa Inggris kedepan akan menghadapi keberangkatan yang akan mengganggu Uni Eropa, jika minggu depan Teresa May kehilangan suara parlemen ketiga pada kesepakatan Brexit.

Dikutip dari Antaranews, Indeks dolar Amerika Serikat, yang di ukur greenback naik 0,53 % menjadi 96,271, terhadap enam mata uang utama lainnya.

Pada Rabu menyusul hasil keputusan Federal Reserve AS yang menahan suku bunga acuannya tidak berubah Indeks dolar AS turun 0,6%. Federal Reserve (Fed) mengambil sikap lebih dovish, Dalam menghadapi perlambatan ekonomi di tahun ini ia tidak akan menaikkan suku bunga, sementara itu Fed juga menyatakan rencana untuk mengakhiri program pengurangan neracanya pada bulan September.

Pada akhir perdagangan hari ini, Pairs EUR/USD turun di kisaran 1,1353 dari sesi sebelumnya di 1,1445, dan pada pasangan GBP/USD turun di kisaran 1,3075 dari sesi sebelumnya 1,3245. sedangkan untuk pasangan AUD/USD turun menjadi 0,7107 dari sesi sebelumnya di 0,7142.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment