Harga Minyak Turun ditengah Stok AS yang Membengkak

Harga minyak turun sekitar 2 persen pada hari Rabu karena kenaikan persediaan minyak mentah AS yang tak terduga menambah kekhawatiran investor akan memanasnya kembali perang dagang antara Washington dan Beijing, Sehingga dapat mengurangi permintaan minyak mentah dalam jangka panjang.

Tuntutan Presiden Trump Pada OPEC Membuat Harga Minyak Tertekan

Minyak mentah berjangka Brent ditutup turun $ 1,19, atau 1,7 persen pada $ 70,99 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir $ 1,71, atau 2,7 persen, lebih rendah pada $ 61,42 per barel.

Administrasi Informasi Energi AS melaporkan, Persediaan minyak mentah AS membengkak sebesar 4,7 juta barel selama sepekan terakhir ke level tertingginya sejak Juli 2017 sebesar 476,8 juta barel, Sedangkan analis memperkirakan penurunan 599.000 barel.

Keberlanjutan perang tarif antara Cina dan Amerika Serikat juga menekan harga. ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang Cina. Sedangkan, Pembicaraan lebih lanjut dalam jangka panjang antara pejabat tinggi kedua negara juga belum dijadwalkan sejak pertemuan terakhir pada 10 Mei yang berakhir pada kebuntuan.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memberikan pernyataan bahwa Washington setidaknya satu bulan lagi untuk memberlakukan putaran tarif impor China berikutnya karena mempelajari dampaknya terhadap konsumen.

Konflik yang terjadi antara kedua negara besar tersebut menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. Pada hari Selasa kemarin Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan untuk tahun ini perkiraan pertumbuhan global menurun.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment