Harga minyak pada hari ini Rabu 15 April 2020 turun ditengah Organisasi Negara-Negara eksportir Minyak (OPEC) dan negara lainnya telah sepakat dalam memangkas produksinya.
DIkutip dari Reuter, Harga Minyak Brent Berjangka anjlok 3,99% menjadi $ 28,42 per barel. sementara itu, Minyak Mentah WTI Berjangka melemah sekitar 2,44%, menjadi $ 19,61 perbarel posisi terendah 18 tahun sejak 2002.
Organisasi Negara-Negara pengekspor Minyak OPEC dan negara lain’ atau yang disebut OPEC+ pada Kamis pekan lalu (9/4/2020) telah sepakat untuk memangkas produksi minyaknya sebesar 9,7 juta barel per hari. Pemangkasan produk minyak tersebut menjadi yang paling besar dalam sejarah dan akan dilakukan pada bulan Mei sampai Juni.
Sementara itu, Donald Trump Presiden Amerika Serikat, melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa organisasi OPEC+ akan memotong produksi minyaknya sebesar 20 juta barel per hari. “Setelah trump terlibat dalam negosisasi, jumlah yang ingin dipotong OPEC+ adalah 20 juta bph, bukan 10 juta yang umumnya dilaporkan,” cuitan Trump.
Kabar akan pemangkasan minyak yang terjadi dan terbesar sepanjang sejarah tidak membuat harga minyak mentah menguat. Justru Yang terjadi malah sebaliknya, harga minyak mentah terus turun.
Harga minyak mentah yang rendah pada saat ini dimanfaatkan oleh Pemerintah AS untuk membeli minyak mentah dan menambah cadangan strategis di Lousiana dan Texas. Pemerintah AS berencana membeli 77 juta barel. Menurut Sankey Direktur Pelaksana Muzuho Securities, itu bisa dilakukan dengan jumlah pembelian 2 juta bph.
Penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) telah menyebabkan penurunan hingga terhentinya aktivitas ekonomi di banyak negara dan telah membuat Anjloknya permintaan minyak mentah.