Harga minyak pada Senin 28 Desember 2020 menguat, Setelah penandatanganan paket bantuan virus oleh Presiden AS Donald Trump dan dimulainya penyaluran vaksinasi Eropa melebihi kekhawatiran tentang lemahnya permintaan jangka pendek.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 0,12% menjadi $48,38 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,17% menjadi $51,58 per barel.
Donald Trump telah menandatangani paket bantuan dan pengeluaran sebesar $2,3 triliun, yang disetujui oleh DPR AS dan Senat AS selama minggu sebelumnya, Sebelumnya. Trump mengancam untuk tidak menandatangani RUU tersebut kecuali jumlah dana bantuan stimulus dinaikkan menjadi $2000 dari $600 saat ini. Kongres AS akan memberikan tanggapanya soal peningkatan jumlah dana tersebut.
Sementara itu, Harga minyak telah pulih dari level terendahnya dalam sejarah yang telah terjadi pada awal 2020 karena pandemi yang muncul membebani permintaan minyak.
Namun, dengan munculnya varian baru virus yang pertama kali terlihat di Inggris dan telah menyebar di negara lain, telah menyebabkan pembatasan sosial diberlakukan kembali, hal ini telah memukul permintaan jangka pendek dan membebani harga.
Disisi lain, Fokus pasar tertuju pada pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, atau dikenal sebagai OPEC+ pada 4 Januari mendatang. Grup ini perlahan mengurangi produksi minyaknya yang dibuat tahun ini untuk mendukung pasar dan sejauh ini tidak ada tanda-tanda peningkatan pasokan.