Harga minyak pada Rabu petang 23 Juni 2021 menguat menuju level tertinggi lebih dari 2 tahun, Setelah adanya laporan industri mengenai stok minyak mentah AS dan ekonomi yang semakin kuat dari negara-negara konsumen utama minyak dunia mendorong sentimen positif atas permintaan bahan bakar.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS pada Rabu petang menguat sebesar 0,55% menjadi $73,25 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,70% menjadi $75,33 per barel.
Data dari American Petroleum Institute menunjukan bahwa stok minyak mentah AS turun lebih besar dari yang diperkirakan sebanyak 7,2 juta barel, dalam sepekan yang berakhir pada 18 Juni, dan pada minggu sebelumnya yang berakhir 11 juni turun sebanyak 8,537 juta barel.
Minyak naik juga didukung oleh permintaan bahan bakar yang terus meningkat imbas dari konsumen utama minyak dunia, Amerika Serikat dan China yang terus melanjutkan pemulihan ekonominya dari pandemi covid-19.
Sementara itu, OPEC dan sekutunya atau yang lebih dikenal sebagai OPEC+, akan mengadakan pertemuan pada minggu depan 1 Juli 2021. Mereka akan membahas pelonggaran lebih lanjut dari pengurangan produksi tahun lalu dari bulan Agustus tetapi belum ada keputusan yang pasti, Menurut dua sumber OPEC+ pada hari Selasa.
Permintaan global di prediksi akan meningkat lebih lanjut pada paruh kedua tahun ini, meskipun OPEC+ juga sedang menghadapi prospek peningkatan pasokan minyak dari Iran, jika pembicaraan dengan kekuatan dunia mengarah pada kebangkitan kesepakatan nuklir Teheran tahun 2015.