Harga minyak pada Selasa petang 9 November 2021 menguat, Dipicu tanda-tanda pertumbuhan ekonomi global yang positif yang dapat mendukung prospek permintaan bahan bakar minyak global.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 0,87% menjadi $82,64 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,44% menjadi $83,80 per barel.
Presiden AS ‘Joe Biden, menyambut baik atas RUU infrastruktur yang telah di sahkan dengan nilai satu triliun dolar AS yang telah lama tertunda, Hal ini meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS dan peningkatan permintaan bahan bakar.
“Permintaan bahan bakar global telah melebihi pasokan saat ini, rencana untuk ‘Build Back Better’ dapat memperburuk situasi itu dan hanya sedikit yang bisa dilakukan oleh Pemerintahan Biden untuk memenuhi permintaan itu, kata “Phil Flynn’ Analis Senior Price Futures Group di New York.
Naiknya harga minyak juga didukung oleh keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya atau yang lebih dikenal OPEC+ pada pekan lalu. untuk tidak mempercepat rencananya dalam menaikan produksi minyak mereka.
Presiden AS ‘Joe Biden, telah meminta OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya untuk mereda harga pasar.
‘Biden juga menambahkan, bahwa pemerintahannya telah memiliki “alat lain” untuk menghadapi harga minyak yang tinggi.
Sementara itu, OPEC+ telah mengkonfirmasi bahwa kelompok mereka saat ini akan tetap bertahan sesuai rencana dan meningkatkan produksi 400.000 barel per hari (bph) pada bulan Desember.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya atau yang lebih dikenal OPEC+ secara bertahap telah mengurangi rekor pengurangan produksi yang telah dibuat pada tahun lalu.