Harga minyak pada Jum’at petang 28 Mei 2021 menguat, Dipicu kuatnya data ekonomi AS dan ekspektasi dalam permintaan minyak global yang melebihi kekhawatiran tentang pasokan dari Iran akan lebih banyak setelah sanksi dicabut.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat sebesar 0,22% menjadi $67,00 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,38% menjadi $69,48 per barel.
Analis memperkirakan permintaan minyak secara global akan pulih mendekati 100 juta barel per hari pada kuartal ketiga karena perjalanan musim panas di Eropa dan Amerika Serikat menyusul adanya program vaksinasi Covid-19 yang lebih luas.
“Permintaan bensin saat ini telah melebihi level di tahun 2019 di banyak bidang, kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
Pada 27 Mei dan 31 Mei diperkirakan lebih dari 34 juta orang Amerika akan turun ke jalan raya, liburan akhir pekan yang menandakan telah dimulainya musim mengemudi musim panas. Tetapi mereka menghadapi harga bensin rata-rata sekitar $3,04 per galon, Harga paling mahal sejak 2014.
Sementara itu, Data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat, Sebagai konsumen minyak terbesar di dunia, juga memberikan dukungan karena orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020, melampaui perkiraan.
Disisi lain, Prospek lebih banyak minyak Iran yang masuk ke pasar juga telah membatasi kenaikan. Sebelumnya Iran dan kekuatan global telah bernegosiasi di Wina sejak April untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan kegiatan nuklir untuk kembali ke ketaatan penuh dengan fakta nuklir 2015 Iran dengan kekuatan dunia.
Menyeimbangkan ekspektasi terhadap pemulihan permintaan dan kemungkinan peningkatan pasokan Iran, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, atau yang lebih dikenal sebagai OPEC+, kemungkinan akan tetap berpegang pada langkah yang ada untuk secara bertahap mengurangi pembatasan pasokan minyak pada pertemuan pada hari Selasa, Menurut sumber OPEC.