Harga minyak pada perdagangan Kamis 20 Oktober 2022 menguat, karena aset-aset berisiko seperti komoditas menjadi incaran investor dan adanya tanda-tanda permintaan baru dari China.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Berjangka AS menguat 0,37% menjadi $84,83 per barel. Sedangkan, Harga minyak Brent Berjangka naik 0,10% menjadi $92,48 per barel.
Kenaikan harga minyak juga didorong oleh sentiment risiko yang meningkat karena peningkatan pendapatan perusaahaan AS dan pasar saham yang melonjak.
Selain itu, tanda-tanda naiknya permintaan minyak dari China juga sudah mulai terlihat. ‘Zhejiang Petrochemical Corp (ZPC), Kilang Minyak Swasta China telah mencapai rekor kuota impor minyak mentah tambahan untuk tahun 2022 sebesar 10 juta ton dan ChemChina menerima kuota lebih lanjut 4,28 juta ton atau sekitar 104 juta barrel.
Sementara itu, Larangan Uni Eropa terhadap produk minyak mentah dari rusia dan pengurangan produksi oleh OPEC+ juga mendukung harga minyak, Kesepakatan OPEC+ dan embargo Uni Eropa akan menekan pasokan minyak yang sudah sangat ketat di pasar. Sanksi Uni Eropa terhadap minyak mentah dan produk minyak Rusia masing-masing akan berlaku pada bulan Desember dan Februari.