Harga minyak pada hari rabu 14 agustus 2019 Anjlok karena naiknya persediaan minyak mentah AS dan rilis data ekonomi Cina yang buruk, menghapus keuntungan yang tajam pada sesi sebelumnya setelah AS mengatakan akan menunda tarif impor produk Cina sehingga dapat meredakan ketegangan kedua Negara.
Minyak Mentah WTI Berjangka merosot 1,3% ke $56,38 pada pukul 11.10 WIB. Minyak Brent Berjangka internasional jatuh 1,1% menuju $60,64.
Data mingguan dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan terjadi peningkatan stok minyak mentah AS sebesar 3,7 juta barel menjadi 443 juta minggu lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,8 juta barel.
Data tersebut telah menekan harga minyak semakin, bahkan setelah Kantor Wakil Perdagangan AS menunda pengenaan tarif impor 10% untuk produk yang dibuat di China dan telah dijadwalkan mulai berlaku pada bulan depan. Berita itu meredakan ketegangan perdagangan antara kedua belah pihak.
Menteri perdagangan Cina pada hari Selasa mengatakan, bahwa para pejabat perdagangan AS dan Cina berbicara lewat telepon dan setuju untuk berbicara lagi dalam waktu dua minggu.
Presiden AS Donald Trump mengatakan awal bulan ini bahwa ia akan mengenakan tarif 10% pada $300 miliar barang Tiongkok mulai 1 September nanti karena China tidak membeli produk pertanian AS lebih besar seperti yang dijanjikan.
Disisi lain, Cina merilis data yang tanpa terduga mengalami pelemahan pada bulan Juli, terjadi penurunan yang mengejutkan di dalam pertumbuhan hasil industri, yang menggaris bawahi akan kerusakan ekonomi yang semakin melebar ditengah perang dagang dengan Amerika Serikat yang kian meningkat.