Harga minyak pada perdagangan hari ini Jum’at, Melemah karena sentimen pasar yang diakibatkan oleh postingan Presiden AS Donald Trump membuat perang dagang kembali memanas antara AS dan China. Dalam akun twitternya Cuitan Trump juga dianggap sebagai serangan AS terhadap China yang membuat kekhawatiran pasar global.
Dikutip dari Reuters, Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) di New York jatuh $3,92, atau 6,7 persen, pada $54,66 per barel. Sementara, Minyak Brent turun $3,64, atau 5,6 persen, menjadi $61,41.
Donald Trump dalam sebuah postingan di twitter berencana akan mengenakan tarif impor pada Cina sebesar 10 persen. Trump mengungkapkan rencana tersebut setelah pembicaraan perdagangan perwakilan dari AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin selesai di Shanghai(China).
“Perwakilan kami Robert Lighthizer baru saja kembali dari Cina setelah melakukan pembicaraan konstruktif berkaitan dengan pembahasan Kesepakatan Perdagangan dengan CHina, “Kami berpikir kami mempunyai kesepakatan perdagangan dengan China tiga bulan lalu, Akan tetapi, Cina memutuskan untuk menegosiasikan kembali kesepakatan sebelum penandatanganan.” Demikian Cuitan Presiden Trump.
Presiden Trump beranggapan bahwa China telah gagal menindaklanjuti janji pembelian sejumlah produk pertanian AS. Lebih lanjut Trump mengatakan, Pembicaraan perdagangan akan terus berlanjut. AS akan mulai kenakan tarif pada 1 September sebesar 10% barang dan produk yang datang dari China ke Negara kami. Kami menantikan adanya dialog positif dengan China tentang Kesepakatan Perdagangan yang komprensif.
Disisi lain, Data Institute for Purchasing Manager Index (PMI) Institute for Supply Management. Menunjukan pada Sektor manufaktur AS pada Juli 2019 terjadi perlambatan hampir tiga tahun terakhir, Selain itu, investor juga sedang menanti laporan pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS.