Harga emas melemah pada Senin petang 20 Februari 2023, Trader menanti pertanda tentang kebijakan moneter AS selanjutnya dari sejumlah pembicara Federal Reserve pekan ini, Seiring notulen rapat bank sentral pada bulan Februari.
Harga Emas berjangka AS melemah sebesar 0,10% menjadi $1.843,95 per ons. Sedangkan harga Perak naik 0,39% menjadi $21,800 per ons.
Logam mulia selama tiga minggu berturut-turut mengalami kerugian, turun dari level tertinggi sembilan bulan yang dicapai awal tahun ini karena rilis inflasi yang cukup tinggi dan kuatnya di pasar tenaga kerja AS mengindikasikan bahwa Fed memiliki dukungan yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga dalam kurun waktu dekat.
Pasar saat ini tidak bagitu yakin di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya tahun ini, dan beberapa analis menyatakan potensi suku bunga akhir di atas 6%.
Kenaikan suku bunga meningkatkan imbal hasil Treasury AS, yang pada gilirannya meningkatkan biaya peluang untuk membeli aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Logam mulia ini anjlok pada tahun 2022 karena The Fed memulai kenaikan suku bunga yang agresif untuk meredam inflasi.
Tetapi data inflasi yang tinggi untuk bulan Januari menunjukkan bahwa bank sentral masih perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut, dengan komentar baru-baru ini dari pejabat Fed yang menyiratkan hal tersebut.
Sementara itu, Notulen dari rapat Fed bulan Februari juga akan dirilis pada hari Rabu waktu setempat. Bank sentral AS sebagian besar mempertahankan retorika hawkish selama rapat itu, bahkan ketika menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin yang relatif lebih kecil.