Harga Emas Turun Masih Di Bayang-bayangi Virus Corona

Harga emas pada Rabu 26 Februari 2020 turun lebih dari 1% pada waktu setempat terkena aksi ambil untung setelah sebelumnya harga emas mencapai harga tertinggi tujuh tahun. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang virus corona yang terus membayang-bayangi membuat investor cemas tentang nasib ekonomi global.

Harga Emas Turun Masih Di Bayang-bayangi Virus Corona

Dikutip dari laman Reuters, Harga emas di pasar spot anjlok sekitar 1% menjadi USD1.644.40 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup melemah 1,6% pada USD1.650 per ounce.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,87% dan diperdagangkan pada USD18,032 per ounce sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei naik 0,35% dan diperdagangkan pada USD2,577 per ounce.

Sebelumnya, Harga emas pada hari Senin melonjak sekitar 2,8% menjadi USD1.688.66, tertinggi sejak Januari 2013.

“Langkah hari ini hanyalah jeda di tengah-tengah kenaikan,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

Disisi lain, Indeks dolar AS jatuh 0,400% menjadi 98,938, setelah mencapai level tertinggi tiga tahun mendekati 100 pada pekan lalu.

Dolar Terhadap euro sedikit melemah, turun 0,28% pada USD1,089. Indikator pasar volatilitas tersirat dalam euro / dolar berkurang pada Selasa setelah naik ke level tertinggi pada Senin.

Potensi lesunya ekonomi dari dampak virus korona dapat menggagalkan AS untuk mendinginkan reli dolar ke puncak tiga tahun. kata analis pasar senior di Western Union Business Solutions Joe Manimbo. Lebih lanjut, dapat menekan hasil obligasi ke posisi terendah multi-tahun dan meningkatkan harapan bagi Federal Reserve untuk memberikan lebih banyak pemotongan suku bunga untuk menjaga rekor ekspansi yang panjang.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment