Harga emas pada hari ini Jumat 24 April 2020 melemah dipicu aksi ambil untung para pelaku pasar setelah sebelumnya Emas bergerak menguat sebesar 1%. Turunnya harga emas juga mendapat tekanan dari data ekonomi AS dan Eropa yang lesu akibat dampak covid-19.
Emas Berjangka pada jum’at (24/04) di perdagangkan turun sebesar 0,03% di $1.744,70 per ons. sementara pada pair XAU/USD juga melemah sebesar 0,36% menjadi $1.724,84.
Pada Kamis 23 April pergerakan harga emas mencapai level tertinggi lebih satu minggu di $1.738,60. Kenaikan emas telah mendapat dorongan ekspektasi stimulus Amerika Serikat, Setelah adanya peningkatan klaim pengangguran ke tingkat rekor tertinggi sebanyak 26 juta orang dalam lima minggu terakhir.
Menurut analis pasar senior di pialang OANDA, Edward Moya. mengatakan dalam sebuah catatan “Tingkat pengangguran AS terlihat telah mencapai 20% dan ini seharusnya menjadi sebuah alasan bagi The Fed dan pemerintahan AS untuk terus menyuntikkan stimulus ke dalam perekonomian.
DPR AS juga telah menyetujui dana stimulus covid-19 senilai $484 miliar pada Kamis setempat. Dana bantuan ini ditujukan untuk menolong sektor UKM dan berbagai rumah sakit.
Disisi lain, Harga minyak menguat pada hari Jumat, mendapatkan lebih banyak dorongan setelah produsen minyak seperti Kuwait mengatakan akan memangkas produksinya. Harga minyak mentah Brent naik US$ 1,07, atau 5%, ke US$ 22,40. Ini melanjutkan kenaikan pada sesi sebelumnya yang juga 5%. Sementara, Minyak West Texas Intermediate (WTI) juga naik US$ 1,12, atau hampir 7%, ke $ 17,62 per barel.