Harga emas melemah pada Selasa 25 Oktober 2022, ditengah ekspektasi adanya kenaikan suku bunga lebih besar lainnya oleh Federal Reserve membuat minat para investor semakin berkurang.
Harga Emas berjangka AS melemah sebesar 0,31% menjadi $1.649,05 per ons. Perak merosot 1,18% menjadi $18,962 per ons. Sedangkan, Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,2%, membuat emas yang dihargakan dengan dolar lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Pasar memperkirakan bank sentral Fed akan menaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan November, tetapi spekulasi untuk kenaikan serupa pada Desember berkurang setelah laporan pejabat Fed yang kemungkinan akan memperdebatkan ukuran kenaikan suku bunga di masa mendatang.
‘Edward Moya, analis OANDA, mengatakan ‘Pasar masih dalam pola wait-and-see apa yang akan diisyaratkan Fed sejauh pelemahan ekonomi yang mereka lihat untuk jangka pendek agak mendukung bagi emas.
Tetapi inflasi adalah hal yang paling sulit untuk diatasi, Fed akan memanfaatkan waktunya dengan menaikan suku bunga dengan memberi sinyal sebelum pertemuan, tambah Edward.
Adapun, Aktivitas bisnis di Amerika Serikat mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Oktober, bukti terbaru dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga.
Logam mulia sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan opportunity cost untuk memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.