Harga Emas Nyungsep Lebih dari 5%, Investor Beralih ke Saham

Harga emas pada penutupan perdagangan Selasa 11 Agustus 2020 merosot lebih dari 5%, Ini merupakan rekor penurunan terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Emas jatuh akibat kembalinya selera investasi berisiko menyusul data ekonomi yang membaik.

Harga emas berjangka AS turun 4,6% pada $ 1.946,30 per ons. Sedangkan, Spot emas jatuh sebesar 5,3% menjadi $1.921,50 per ons. Penurunan terburuk sejak Juni 2013.

Perak merosot tajam sekitar 13,8% ke $ 25. Platinum turun 4,7% menjadi $940,08 dan paladium melemah 4,7% menjadi $2.116,33.

Penurunan logam mulia disebabkan karena berita tadi malam bahwa Rusia telah menyetujui vaksin virus corona. Presiden Rusia ‘Vladimir Putin, mengatakan bahwa vaksin tersebut telah diberikan kepada anak perempuannya. Meskipun, para ahli kesehatan global telah memperingatkan bahwa vaksin dari Rusia prematur karena tidak di uji hingga tiga tahap penuh dan berlangsung berbulan-bulan.

“Ini seperti kecelakaan kecil. Kami tidak dapat mengatasi adanya berita utama pada pagi hari tentang vaksin dari Rusia, dan optimisme terus mengalir ke pasar saham, ‘kata Analis Pasar Senior OANDA ‘Edward Moya, dikutip dari CNBC.

Lebih lanjut, ‘Edward moya, mengatakan ‘Data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan membantu mempercepat aksi jual, tetapi prospek tetap bullish pada emas.

Disamping berita tentang vaksin dari Rusia, ada laporan datang dari Kongres AS bahwa Presiden Amerika Serikat, ‘Donald Trump kemungkinan mendekati kesepakatan terhadap paket stimulus bantuan untuk orang-orang Amerika dan kasus infeksi baru virus corona di AS mulai turun. hal ini juga memberi dampak sentimen positif pada pasar mendorong indeks S&P 500 mendekati rekor tertinggi.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment