Harga emas pada perdagangan Rabu 22 Juli 2020 menguat, dipicu kebijakan stimulus lanjutan untuk menopang perekonomian yang terkena dampak virus corona sehingga meningkatkan daya tarik logam kuning ini sebagai aset aman, tempat lindung nilai dari inflasi.
Harga emas berjangka naik sebesar 0,43% menjadi $1.851,90 per ons. Sementara, Pair XAU/USD menguat 0,51% menjadi $1.868,80
Para pemimpin Uni Eropa pada Selasa menyepakati paket dana untuk pemulihan perekonomian Uni Eropa senilai 750 miliar euro. Di Amerika Serikat, Gedung Putih dan Partai Demokrat membahas dana bantuan lain yang ditunjukan untuk asuransi pengangguran lanjutan dan juga merencanakan dana bagi sekolah-sekolah.
Jumlah kasus baru virus covid-19 di Amerika Serikat terus mengalami peningkatan dan kini secara global telah melewati angka 15 juta kasus.
Bank-bank sentral dunia telah memangkas suku bunga dan melakukan langkah-langkah stimulus guna melindungi kerusakan ekonomi dari pandemi Covid-19. Hal ini mendorong harga emas melonjak lebih dari 22% sepanjang tahun ini.
“Ketika ketidakpastian ekonomi memudar, permintaan aset safe-haven termasuk emas akan menurun. Namun, ini akan menghilangkan sedikit harga emas, karena imbal hasil riil yang sangat rendah tetap menjadi pendukung utama, ”tulis ekonom Capital Economics James O’Rourke dalam sebuah catatan.
Emas akan mendorong ke harga tertinggi selama kurang lebih 18 bulan ke depan. sementara, penjualan perhiasan di Asia sangat rendah dan prospek pemulihan ekonomi dapat menghambat kenaikan lebih lanjut. Seperti dikutip dari jajak pendapat Reuters.