Harga emas merosot pada Jum’at 8 Desember 2023, ditengah pasar menunggu rilis data nonfarm payrolls AS yang berpotensi lebih rendah dari perkiraan, menjelang rapat Federal Reserve AS.
Harga Emas berjangka AS melemah 1,20% menjadi $2,021.85 per ons. Sedangkan, Perak merosot 1,92% menjadi $23,598 per ons.
Harga emas sempat menyentuh ke rekor tertinggi pada awal pekan, yang di dorong oleh spekulasi pemangkasan suku bunga dan permintaan safe haven.
Namun, Logam mulia secara tiba-tiba melemah dari rekor tertingginya pekan ini, karena traders mengunci keuntungan ditengah ketidakpastian atas kebijakan moneter AS.
Sementara itu, Fokus utama pasar saat ini tertuju pada data nonfarm payrolls untuk bulan November, yang akan di rilis pada hari Jumat. dan diperkirakan pasar tenaga kerja akan melambat lebih lanjut, setelah lemahnya data lowongan pekerjaan dan private payrolls yang mengisyaratkan sedikit penurunan di sektor ini.
Setiap perlambatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja memberi sedikit dorongan bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dan lebih lama. Hal ini dapat memberi keuntungan bagi emas.
Disisi lain, Bank sentral secara luas diperkirakan akan menahan suku bunga ketika pertemuan pada minggu depan, Tentang pandangan pasar terhadap kebijakan moneter Fed untuk mulai memangkas suku bunganya masih belum pasti.
Ekspektasi mengenai Fed bisa memangkas suku bunga paling cepat pada bulan Maret 2024 adalah titik kunci dukungan untuk harga emas di awal pekan ini. Namun, traders mengurangi ekspektasi tersebut, mengingat Fed sebagian besar mempertahankan pendiriannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.