Harga emas melemah pada perdagangan Rabu Siang 17 Februari 2021, Memperpanjang penurunan selama tiga hari berturut-turut. Hal ini tertekan oleh kenaikan tajam imbal hasil (yields) obligasi pemerintah AS.
Harga Emas berjangka AS melemah sebesar 0,43% menjadi $1.791.305 per ons. Sedangkan, XAU/USD turun 0,18% menjadi $1.791.41 per ons. dan Perak menguat 0,10% menjadi $27.355 per ons.
Emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi yang diprediksi dari adanya paket bantuan stimulus ekonomi besar-besaran yang telah mendorong imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik lebih tinggi, Berpotensi meningkatkan kerugian bagi para pemegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
“Emas bergeser dari aset lindung nilai inflasi, seperti yang telah terjadi untuk sebagian besar tahun 2020, menjadi aset safe-haven lagi, menunjuk pada kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah. kata ahli strategi komoditas TD Securities ‘Daniel Ghali, seperti dikutip Reuters.
Imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah AS naik sebesar 1,25% ke level tertingginya sejak Maret 2020, Kenaikan tersebut membebani emas. Namun, indeks-indeks utama saham AS juga naik menyentuh level tertingginya sepanjang masa akibat dari optimisme seputar paket bantuan stimulus AS senilai $1,9 triliun.