Harga emas pada perdagangan kamis petang 17 September 2020 melemah, Pasca The Fed tidak ada tanda-tanda tentang stimulus lanjutan guna memacu inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi akibat krisis pandemi Covid-19.
Harga Emas berjangka AS Turun sebesar 0,98 % menjadi $ 1.950.90 per ons. Sedangkan, XAU/USD merosot 0,83% menjadi $ 1.944,21. dan Perak melemah 0,78% menjadi 27.262.
Logam mulia telah bergerak mulai dari level bawah $ 1.200 menjadi $ 1.900 lebih, cukup banyak resiko yang dihadapi emas. Kata ‘Carsten Menke, analis Julius Baer, Pasar juga mulai meredup dengan kurangnya prospek akan stimulus lanjutan atau langkah mengenai rencana Fed yang mendukung inflasi. Ungkapnya sebagaimana dikutip Reuters.
Akan tetapi, Federal Reserve berjanji akan terus mempertahankan suku bunga lebih rendah mendekati nol sampai inflasi berada di jalur target 2%, dalam beberapa waktu kedepan.
Suku bunga lebih rendah mendekati nol secara global bisa dirasakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan telah membantu mendorong emas memperoleh 28% sepanjang tahun ini.
Disisi lain, Emas, Safe-haven yang populer dalam masa ketidakpastian ekonomi, telah mengalami kenaikan harga sejak dimulainya pandemi virus corona telah mencapai harga di atas $ 2.000 pada bulan Agustus.