Pada perdagangan hari ini Jumat 26 April 2019, Kurs dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang mayor utama lainnya, karena investor mencerna sejumlah data ekonomi positif dan menunggu hasil rilis data produk domestik bruto AS untuk kuartal pertama 2019.
Data tersebut menunjukkan pada barang-barang tahan lama AS yang meningkat banyak dalam delapan bulan terakhir. Itu mengikuti pada data AS terbaru yang menunjukkan penjualan ritel dan ekspor yang meningkat, yang dapat meredakan akan kekhawatiran ekonomi AS yang sedang melambat tajam.
Departemen Tenaga Kerja merilis data per 20 April, klaim pengangguran Amerika Serikat, tercatat 230.000, meningkat 37.000 dari revisi minggu sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar sebelumnya. Sementara itu, pada barang-barang pesanan modal buatan AS meningkat 2,7 persen pada bulan Maret menjadi USD.258,5 miliar, kata Departemen Perdagangan. Angka itu dengan mudah melampaui konsensus pasar.
Dikutip dari Reuters, Michael Pearce, ekonom senior AS di Capital Economics, mengatakan Peningkatan kuat pada pesanan barang modal pada Maret, bersama dengan peningkatan penjualan ritel pada bulan lalu, menunjukkan ekonomi membawa momentum positif ke kuartal kedua.
Indeks dolar AS, yang diukur dengan greenback terhadap enam mata uang mayor utama lainnya, naik 0,04 persen menjadi 98,2051 pada akhir perdagangan. Sedangkan, euro turun menjadi 1,1128 dolar AS dari sebelumnya 1,1142 dolar AS, dan pound Inggris melemah menjadi 1,2893 dolar AS dari sesi sebelumnya pada kisaran 1,2905 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7010 dolar AS dari sesi sebelumnya di kisaran 0,7005 dolar AS.