Dolar Menguat Ditopang Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat

Indeks dolar AS pada Kamis 14 Januari 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditopang imbal hasil obligasi AS dan harapan belanja pemerintah yang lebih besar oleh pemerintahan Joe Biden untuk memulihkan perekonomian AS akibat krisis virus corona.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada Kamis pukul : 10.30 wib menguat sebesar 0,37% menjadi 90,359. Sementara, Pair EUR/USD melemah tipis 0,09% pada 1,2147. Pair GBP/USD turun 0,05% menjadi 1,35640. dan Pair USD/JPY menguat 0,21% menjadi $104,07.

Naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS, didorong oleh ekspektasi pemerintahan ‘Joe Biden, yang akan menambah pengeluaran belanja pemerintah, untuk memulihkan lebih cepat ekonomi di Amerika Serikat, di saat negara-negara di Eropa sedang memperketat pembatasan dan lockdown untuk menghentikan gelombang kedua Covid-19. Hal ini telah membantu mengangkat dolar yang terpukul dalam sesi terakhir.

Sementara, Pada Rabu imbal hasil obligasi AS acuan turun, ketika Departemen Keuangan menyelesaikan penjualan akhir sebesar $120 miliar dolar AS kedalam bentuk kupon penawaran pekan ini. di mana menunjukkan adanya permintaan investor yang kuat untuk obligasi dalam jangka panjang.

Imbal hasil obligasi acuan turun 1,071%, berkurang dari tertinggi hampir 10-bulan di 1,187% pada Selasa. Namun, kenaikan imbal hasil obligasi 10-tahun di atas satu persen telah memposisikan lebih kuat di bawah dolar, analis pasar senior di Western Union Business Solutions, Joe Manimbo, mengatakan dalam sebuah catatan.

Disisi lain, Data harga konsumen AS pada Rabu menunjukkan kenaikan kuat pada Desember di tengah peningkatan biaya bensin, meskipun inflasi tetap aman karena pandemi covid-19 telah menekan pasar tenaga kerja dan industri jasa.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment