Dolar AS pada awal pekan Senin 27 April 2020 melemah dipicu Federal Reserve AS yang akan melonggarkan kebijakan moneternya dibandingkan dengan bank sentral lain.
Dalam perdagangan Senin, Indeks dolar AS turun sebesar 0,31% di 100,121. Pada Pair USD/JPY melemah 0,12% ke 107,39. Pair USD/CNY turun 0,04% di 7,0784. Sementara itu, pada Pair AUD/USD menguat 0,35% ke 0,642. pair GBP/USD naik 0,28% ke 1,2405. pair AUD/USD naik 0,81% ke 0,6438. pair NZD/USD menguat 0,45% menjadi 0,6046.
Secara global perekonomian suatu negara sedang memburuk dan semua bank sentral besar terus berupaya melonggarkan kebijakannya, sehingga sulit untuk membedakan pergerakan dari salah satu mata uang ke mata uang berikutnya, Kata “Takuya Kanda, manajer umum departemen penelitian Research Institute.
Pelaku pasar juga terus memantau berita dari pertemuan bank sentral lain pada minggu ini. Pertemuan Federal Reserve dijadwalkan berakhir pada Rabu setempat dan pertemuan European Central Bank (ECB) pada Kamis.
Eropa termasuk yang paling terpukul akibat wabah covid-19, Italia, juga telah mengumumkan akan rencana mengurangi tindakan karantina wilayah nasional mulai 4 Mei.
Sementara di Inggris, “Boris Johnson. Perdana Menteri Inggris kembali bekerja setelah sebelumnya terkena virus dan diharapkan membahas kembali rencana selanjutnya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan menghapus karantina wilayah sebelum batas waktu 7 Mei ketika pemerintah secara hukum berkewajiban mengumumkan ulasan peraturan berikutnya.
Selama sepekan terakhir, jumlah total kasus virus secara global terus mengalami penurunan. Angka infeksi baru, kematian dan angka rawat inap semua menunjukan angka turun dan negara dengan risiko korban tinggi seperti Italia dan Spanyol pun berencana untuk membuka kembali perekonomiannya.