Indeks dolar AS menguat pada Rabu pagi 15 Juni 2022, terhadap beberapa mata uang utama lainnya. didorong oleh meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,32% menjadi 105,302. Sementara, Pair EUR/USD naik tipis 0,04% pada 1,0412. Pair GBP/USD melemah 1,23% menjadi 1,1985. dan Pair USD/JPY naik 0,58% menjadi $135,16.
Pasar keuangan global terus memantau perkembangan data inflasi Amerika Serikat yang mengarah pada kemungkinan langkah-langkah The Fed untuk menaikan suku bunga yang lebih agresif.
Pelaku pasar terus mencermati banyak data ekonomi minggu ini, termasuk keputusan kebijakan moneter Fed mengenai suku bunga, perkembangan Bank of England dan Swiss National Bank.
The Fed diprediksi bakal menaikkan suku bunga sebesar 50 basis point minggu ini, tetapi sebagian analis termasuk Jefferies dan Barclays, memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis point.
“Reaksi pasar utamanya akan didorong oleh isyarat mengenai potensi perlambatan dalam pengetatan pada bulan September, baik melalui proyeksi dot plot yang diperbarui dan dalam konferensi pers Ketua ‘Jerome Powell. Kata analis di ING menjelaskan dalam catatan.
Prospek kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut dalam waktu dekat telah mengakibatkan imbal hasil Treasury 2 tahun naik cukup kuat, berada di level 3,3091%. Imbal hasil 10 tahun di bawah itu, sebesar 3,3050%, sebuah inversi yang biasanya dilihat sebagai tanda-tanda resesi yang akan datang.