Dolar AS Menguat Dipicu Data Manufaktur yang Lebih Kuat

Indeks dolar AS pada Rabu petang 2 Juni 2021 menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Pasca rilis data manufaktur AS menunjukkan kenaikan aktivitas yang lebih kuat dari perkiraan, bahkan ketika kekurangan tenaga kerja dan kurangnya bahan baku membebani produksi.

Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,07% menjadi 89,882. Sementara, Pair EUR/USD turun tipis 0,02% pada 1,2210. Pair GBP/USD naik 0,17% menjadi 1,4169. dan Pair USD/JPY menguat 0,08% menjadi $109,53.

Seperti diketahui, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas manufaktur AS naik pada bulan Mei, karena permintaan yang terpendam di tengah pembukaan kembali ekonomi mendorong pesanan. Dolar awalnya diperdagangkan lebih rendah pada laporan tersebut, di mana ISM mengatakan potensi pertumbuhan manufaktur terus terhambat oleh ketidakhadiran pekerja dan penutupan sementara karena kekurangan suku cadang dan tenaga kerja.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa masalah pasokan di sektor manufaktur berdampak pada perekonomian secara keseluruhan, kata ‘Kathy Lien, direktur pelaksana di BK Asset Management. “Ini juga memberi tahu kami bahwa momentum yang kami lihat di awal kuartal kedua bisa mulai melambat.

Sementara itu, pelaku pasar terus menanti adanya laporan ketenagakerjaan AS (NFP) yang akan dirilis pada hari Jumat, untuk mencari petunjuk lebih lanjut terhadap pergerakan ekonomi AS.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment