Indeks dolar AS pada Kamis petang 11 Agustus 2022 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, setelah rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,39% menjadi 104,670. Sementara, Pair EUR/USD menguat 0,49% pada 1,0347. Pair GBP/USD naik tipis 0,07% menjadi 1,2233. Pair USD/JPY merosot 0,65% menjadi $132,01.
Fokus utama pasar terhadap data indeks harga konsumen AS yang mengalami kenaikan sebesar 8,5% tahunan di bulan Juli, diluar ekspektasi analis sebesar 8,7% lebih rendah 0,2%, sebagian karena penurunan biaya bensin. Angka tersebut mengubah ekspektasi analis untuk kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September, dengan kenaikan sekarang terlihat sebesar 50 basis poin, bukan 75 basis poin, menurut alat Fedwatch CME.
Pengambil kebijakan Fed juga mengingatkan usai rilis data, mereka akan mempertahankan kenaikan suku bunga sampai tekanan inflasi surut.
Pengetatan kebijakan moneter Fed yang lebih agresif bertujuan untuk meredam lonjakan pertumbuhan harga dan juga telah menopang kekuatan dolar baru-baru ini, karena trader mencari mata uang yang relatif aman di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dapat membebani pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.