Indeks dolar AS pada Senin petang 12 September 2022 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, Setelah komentar hawkish dari Bank Sentral Eropa yang mendorong para trader untuk mencermati lebih lanjut tentang ekspektasi kenaikan suku bunga global.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,69% menjadi 107,977. Sementara, Pair EUR/USD menguat 0,87% pada 1,0126. Pair GBP/USD naik 0,94% menjadi 1,1695. dan Pair USD/JPY turun tipis 0,05% menjadi $142,45.
Bank Sentral Eropa (European Central Bank) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Kamis pekan lalu dan menjanjikan kenaikan lebih lanjut hingga dua atau tiga kenaikan seperti yang diisyaratkan oleh Presiden ECB ‘Christine Lagarde’ untuk meredam inflasi bahkan ketika negara tersebut kemungkinan menuju resesi musim dingin.
Sikap hawkish tersebut mendorong aksi ambil untung yang tajam setelah dolar reli panjang, dengan beberapa trader mencoba untuk menyesuaikan posisi karena semakin jelas bank-bank sentral lain selain Fed sekarang menaikkan secara agresif untuk menjinakkan inflasi.
Sementara itu, Ketua Federal Reserve AS ‘Jerome Powell’ pada hari Kamis juga menegaskan kembali bahwa bank sentral telah berkomitmen kuat untuk mengendalikan inflasi, Sikap yang sebagian besar dinilai pasar semakin optimis bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan berikutnya dalam waktu kurang dari dua minggu.
Namun, komentarnya sebagian besar sudah diharapkan dan sikap European Central Bank(ECB) yang dinilai sangat hawkish yang dengan cepat mengubah keputusan.