Indeks dolar AS pada Rabu petang 05 Januari 2022 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah berkurangnya kekhawatiran masyarakat atas varian Omicron yang tidak terlalu berdampak pada ekonomi global.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,36% menjadi 95,925. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,50% pada 1,1341. Pair GBP/USD menguat 0,47% menjadi 1,3596. Pair USD/JPY melemah 0,10% menjadi $116,03.
‘Peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di AS dan di China tampaknya begitu berpotensi terhadap rantai pasok dan inflasi yang lebih tinggi di Amerika Serikat, daripada kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global. Kata pakar ekonom ‘Nomura Andrew Ticehurst, Seperti dikutip dari laman Reuters.
Hal ini menyebabkan imbal hasil Treasury AS melonjak tajam pada perdagangan awal tahun 2022, di mana kesenjangan yang melebar pada imbal hasil Jepang juga telah merugikan yen.
Sementara itu, Hasil pertemuan Federal Reserve AS pada bulan Desember akan dirilis pada dini hari nanti, Menurut investor rilis tersebut menjadi pertanda Fed akan menaikan suku bunga ditahun ini.
‘Analis Standard Chartered, menilai bahwa Bank Sentral akan menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Maret dan Juni.
Investor juga sedang menunggu laporan pekerjaan AS, termasuk data ketenagakerjaan nonpertanian yang akan rilis pada hari Jumat, untuk mencari petunjuk lebih lanjut.