Indeks dolar AS pada Selasa petang 30 November 2021 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah mencuatnya kekhawatiran virus Covid-19 varian baru omicron yang berpotensi menghambat pemulihan ekonomi AS.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,10% menjadi 96,250. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,24% pada 1,1280. Pair GBP/USD menguat tipis 0,07% menjadi 1,3321. Pair USD/JPY melemah 0,30% menjadi $113,19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan atas resiko yang sangat tinggi yang di akibatkan dari lonjakan infeksi Omicron dan beberapa negara telah memulai memperketat perbatasan. Namun, Presiden AS ‘Joe Biden, mengatakan bahwa pemerintahan Amerika Serikat tidak akan memberlakukan kembali penguncian, Hal ini memberi sentimen positif terhadap investor.
Sementara itu, “Jerome Powell, Ketua The Fed telah memperkirakan inflasi akan surut pada tahun 2022 seiring penawaran dan permintaan menjadi lebih seimbang. Namun, Powel menambahkan kenaikan kasus Covid-19 dan munculnya varian omicron yang terjadi baru-baru ini menimbulkan risiko penurunan terhadap pekerjaan dan aktivitas ekonomi serta meningkatkan ketidakpastian inflasi.
Peningkatan tekanan inflasi dapat mempercepat kenaikan suku bunga, tetapi penemuan virus Omicron pada awalnya mendorong investor kembali berekspektasi untuk pengetatan kebijakan moneter The Fed karena adanya risiko terhadap pertumbuhan ekonomi.