Dolar AS Melemah Dipicu Pelemahan Data Ekonomi Gedung Putih

Indeks dolar AS pada perdagangan Selasa 18 Agustus 2020 melemah di area titik terendah, Setelah tertekan oleh penurunan imbal hasil, data ekonomi AS yang lemah dan turunnya permintaan safe-haven yang berpotensi pada tekanan jual yang lebih luas.

Indeks dolar AS melemah terhadap sekumpulan mata uang utama sebesar 0,26% menjadi 92,611. Sedangkan, Pair EUR/USD naik 0,13% ke 1,1887, Pair GBP/USD menguat 0,40% di 1,3157 dan Pair USD/JPY melemah 0,46% di 105,48.

Investor merasa lega setalah penundaan peninjauan kesepakatan perdagangan AS dan China pada minggu ini. Hal ini berarti kesepakatan sebelumnya masih berlaku dan hubungan perdagangan kedua negara tersebut dapat terus berlanjut, meski dilanda konflik di berbagai bidang lainnya.

Dari rilis data ekonomi, indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York melemah menjadi 3,7 pada bulan Agustus dari sebelumnya 17,2 pada bulan Juli. Angka tersebut lebih rendah dari survei perkiraan laporan sebesar 15 poin.

OCBC menyebut lemahnya data ekonomi, kebuntuan politik akan tertahannya stimulus fiskal AS dan selera terbatas hubungan AS – China sebagai pendukung penurunan dollar AS.

Disisi lain, Investor terus memantau rilis risalah Federal Reserve AS pada hari Rabu untuk kemungkinan penentuan langkah-langkah kebijakan selanjutnya.

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment