Indeks dolar AS pada Selasa 21 Juni 2022 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah prospek ekonomi global yang masih belum jelas.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,18% menjadi 104,073. Sementara, Pair EUR/USD naik 0,27% pada 1,0537. Pair GBP/USD menguat 0,22% menjadi 1,2277. Pair USD/JPY melemah tipis 0,04% menjadi $135,01.
Bank sentral utama gobal memperketat kebijakan moneternya minggu lalu. Federal Reserve AS Rabu lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, Kenaikan terbesar sejak 1994 meskipun risiko resesi meningkat. Pada hari berikutnya Kamis 16 Juni secara mengejutkan Swiss National Bank juga menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Di hari yang sama Bank of England menaikkan suku bunga menjadi 1,25%.
Ketua Federal Reserve “Jerome Powell, pada Rabu dan Kamis akan bersaksi di depan Senat dan DPR AS. The Fed berjanji pekan lalu bahwa komitmennya untuk meredamkan inflasi adalah “tanpa syarat” dan Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia akan mendukung kenaikan suku bunga lagi sebesar 75 basis poin pada Juli.
Sementara itu, Presiden AS ‘Joe Biden, pada hari Sabtu mengatakan bahwa ia tengah mempertimbangkan untuk menaikkan beberapa tarif China dan kemungkinan memberikan masa jeda bagi pajak gas federal untuk melawan inflasi.