Indeks dolar AS pada Rabu petang 1 Maret 2023 melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah inflasi AS masih tetap tinggi membuat pandangan investor bahwa The Fed akan menaikan suku bunga lebih tinggi untuk beberapa waktu kedepan, Seiring meningkatnya kekhawatiran resesi.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,25% menjadi 104,584. Sementara, Pair EUR/USD menguat 0,71% pada 1,0651. Pair GBP/USD naik 0,24% menjadi 1,2048. dan Pair USD/JPY merosot 0,59% menjadi $135,39.
Rilis data baru-baru ini, Seperti data laporan ketenagakerjaan untuk Januari, membantu reli greenback pada Februari ditengah ekspektasi bahwa The Fed tetap akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dan lebih lama dari sebelumnya karena antisipasi untuk meredam inflasi.
Suku bunga berjangka AS sudah diperhitungkan tingkat kebijakan target Fed pada bulan September tahun 2022 sebesar 5,4%. Saat ini tingkat kebijakan Fed berada dalam kisaran 4,50% -4,75%.
Data pada hari Selasa menunjukkan tanda-tanda bahwa pandangan kenaikan suku bunga Fed mulai memiliki efek yang diinginkan untuk memulihkan ekonomi, Hal ini talah membebani dolar.
Sementara itu, Kepercayaan konsumen AS secara tak terduga turun pada bulan Februari, turun menjadi 102,9 dari sebelumnya 106 pada bulan Januari. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks akan menjadi 108,5.