Indeks dolar AS pada Jum’at Petang 27 Mei 2022 Turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya, ditengah memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan adanya tanda bahwa bank sentral dapat memperlambat siklus pengetatannya pada paruh kedua tahun 2022.
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya melemah sebesar 0,24% menjadi 101,612. Sementara, Pair EUR/USD merosot 0,13% pada 1,0710. Pair GBP/USD menguat 0,12% menjadi 1,2609. Pair USD/JPY melemah 0,22% menjadi 126,86.
Indeks dolar AS mengalami penurunan 1,5% untuk pertama kalinya sejak 25 April pada minggu ini, setelah turun sekitar 1,37% minggu lalu. Ini akan menjadi penurunan dua minggu pertama sejak pergantian tahun.
“Ekspektasi inflasi AS telah melemah, sehingga berkontribusi pada menurunnya ekspektasi untuk pengetatan Fed, yang telah menekan dolar, terutama dolar-yen, yang cukup sensitif terhadap perbedaan imbal hasil, Ungkap ‘Shinichiro Kadota, Ahli Strategi Senior FX Barclays, Seperti dikutip Reuters.
“Saya pikir USD-JPY telah mencapai puncaknya untuk saat ini, tetapi dalam jangka menengah itu akan tergantung pada inflasi. Tambah Kadota.
Risalah dari pertemuan terbaru The Fed yang akan dirilis awal pekan ini, menunjukkan sebagian besar peserta percaya untuk kenaikan sebanyak 50 basis poin akan sesuai pada pertemuan kebijakan Juni dan Juli 2022. Akan tetapi, Para pengambil kebijakan akan berpikir bahwa kenaikan suku bunga awal akan memberikan ruang untuk jeda nanti pada tahun 2022 untuk menilai dampak dari pengetatan kebijakan tersebut.